Rabu, 27 April 2011

Andaikan Cinta!

desember 2010

Jika telah datang jenuh

Tiba saatnya kita mengalah pada waktu

Jika kita terus merasa bahwa kita tangguh

Semua itu adalah kebohongan tanpa malu.

Jika datang suatu saat, dimana asa telah jadi semangat

Maka setiap wujud tak kan bisa menolak

Takdir telah terlahir seperti ini.

Andaikan malam tak pernah terjadi

Mungkin langit terus cerah dan mentari tak ‘kan beranjak,

Walau pun ‘tuk sejenak.

Setiap detik akan selalu berharga

Dan tak ‘kan pernah terdengar tangis bayi

Karena takut dan lapar.

Andaikan alam tak ‘kan pernah tercipta

Mungkin tak ‘kan ada khalifah di muka bumi

Yang senatiasa memberi warna pada setiap

Jentik jemari hari yang berotasi

Dari masa ke masa.

Dan tiba saatnya petang menjelang

Angin laut pun mulai menyergap

Bersamaan bunyi azan mengema di pelosok khatulistiwa.

Adapun tentang cinta

Cukup mereka yang mengerti

Apa makna, darimana inspirasi dan bagaimana sesungguhnya.

Adapun kebenarannya

Hanya hati yang pahami

Setiap arti

Dari kata setia sanpai mati.

Andaikan cinta memang begitu adanya

Menginginkan sesuatu dari balik jiwa yang mungkin

Tak ‘kau tahu isinya.

Hanya nurani berkata dan berkaca pada keindahan semata,

Tanpa melihat ketulusan yang terpendam di balik itu semua.


Andaikan cinta tak dilahirkan

Sungguh tak nikmat hidup ini

Betapa cinta jadi sandaran

Begitu lenyap lalu meninggalkan bekas.

Karena,

Cinta adalah suatu ketika perasaan tergoyahkan oleh nafsu,

Membangun pada mulanya dan meruntuhkan seketika pada akhirnya.

Beri Aku Cinta

Malam semakin larut

Aku pun larut dalam kesepian

Kesepian dalam lamunan panjang

Menanti nanti cinta tak kunjung tiba

Oh bulan.............

Dapatkah kau beri aku cinta

Cinta sejati dan tulus

Setulus tulusnya hati mencintai dan dicintai

Oh malam.........

Tolong beri aku cinta

Cinta yang kudekap dalam tidur

Cinta yang bisa membangunkanku dalam lamunan ini

Dan cinta yang benar benar sempurna

Oh rindu...........

Beri aku cinta

Cinta wanita yang sejati

Bukan cinta palsu

Cinta yang penuh pengorbanan

Penghargaan,pengabdian dan

Pengampunan pada sesamanya.

Renungan seorang diri

Dikau indah yang duduk sendiri
termenung jauh menatap masa lalu
tampak lugu gaya bicaramu
lembut nan malu perasaanmu

dikau indah yang duduk sendiri
merapat dalam senyap lalui hari
rindu menggapai angan-angan semu
berpura-pura riang namun hatimu berduka

jika kau selalu begini
tak ada pencerahan apalagi harapan
seakan hasrat mati sia-sia, seperti sekuntum bunga yang layu
sebelum berkembang

tinggalkanlah semuanya
cobalah sejenak bertanya pada hati nurani terdalam,
apalah arti bila tiada sedikit semangat pun, mewarnai hidupmu
apalah arti kekalutan yang selama ini kau sembunyikan
dibalik senyummu yang ayu
jika kau pendam sendiri tak akan habis episode setahun

sadarlah bahwa masih ada hati
untuk mengerti,
bukan berjanji dan
hanya segelintir kata yang harus kau pahami

bahwa kita ini ialah satu dan satu dalam....cinta......