Ketika badan dan kaki ini merasa letih, disitulah aku merasa bahwa kita hanya manusia biasa.
Yang memiliki keterbatasan akan tenaga dan hanya kepada Nya kita patut tunduk untuk bersujud dengan niat penuh ketakutan.
Pernah ku berpikir seandainya aku tak merasa hidup seperti ini, mungkin aku tak pernah merasakan bagaimana rasanya sakit dan bagaimana rasanya hidup di tengah- tengah dunia yang
penuh dengan asap ini.
Ketika suatu waktu aku mencari kedamaian hati, duduk diantara sepi dan bertemankan kulit tembakau yang terbakar. Kuberpikir hidup ini indah jika kita merasakan apa yang sebagian manusia di negeri ini rasakan yaitu, bersusah payah membangun kehidupannya.
Lihatlah kebawah sana banyak anak- anak mengamen yang entah dimana induk semangnya berada.....yang ada dipikirannya hanya uang ,untuk menyambung hidup yang pas- pasan.
Di saat terluka dan merasa penat adakah seorang yang peduli menengok sejenak lalu berkata"maukah engaku kubantu".........
Jawabnya " tak ada".........
tapi, merasakah kita bahwa mereka saudara kita. Yaitu saudara sebangsa dan setanah air, Indonesia.
Tapi melihatkah orang-orang berdasi di atas sana..........jawabannya "... T I D A K...."
Mereka yang ada diatas sana, yang katanya pemimipin negeri ini seakan tak peduli
dengan nasib anak2 kecil itu.
Dipikiran mereka hanya bagaimana memperkaya diri, tanpa mau peduli...........
Nasib negara ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar