Kamis, 05 Februari 2009

Look at Me !

Dengan rasa hormat yang sangat, kulalui panasnya sang surya hari itu.Tanpa pernah berpikir panjang mau jadi apa dan akan bagaimana nasibku nanti,keluh kesah seakan hanya kusimpan dalam hati.Walupun kenyataan ini memang kejam tuk dikecap namun kuharus rasakan pahitnya dunia seakan-akan aku sedang minum madu,
walau tak kenal cuaca sekalipun. Bersama teman setiaku ,naik turun penumpang yang
memang sudah menjadi pemandangan yang biasa kulihat.
Sebenarnya aku mau kerja yang lebih baik daripada hanya sebagai awak bis kota.
Yang kerjaanya hanya teriak sana teriak sini nguber penumpang 'tuk kejar setoran.
Tapi, dari sinilah kuberpikir bahwa kehidupan ini harus disyukuri,sebab ada seorang temanku yang kerjaanya ngamen saban hari dengan tongkat sebagai penopang tubuhnya alias tidak punya kaki sebelah ,belum lagi ada temanku yng kerja jadi kuli angkut beras di gudang. Melihat mereka yang begitu ikhlas menjalani harinya aku jadi ikut-ikutan
bersyukur walau hanya bekerja kena panas dan terkadang masuk angin kena hujan.
Mungkin banyak orang berpikir dunia ini tak adil dan tak seindah yang dibayangkan,tapi jangan lupa
banyak pula orang yang merasa selalu kurang dengan apa yang dicapainya.
Namanya juga manusia, aku pun merasa hidupku ini selalu kurang baik itu kurang akal,kurang uang maupun kurang sempurna karena memang kita dilahirkan didunia ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.untuk itu, hidup ini harus bersyukur dan tak lupa optimis sebab tanpa rasa optimis semua usaha yang kita lakukan hanya sia-sia.
Kadang kala dalam hidup kita harus berkorban seperti nabi ibrahim yang rela mengorbankan anaknya untuk disembelih,karena menurutku lebih baik ancur-ancuran diwaktu muda dalam hal positif tentunya daripada harus merasakan kesusahan yang amat sangat di masa tua.
Ya,beginilah hidupku yang penuh liku-liku dan pertanyaan yang jawabnya selalu tersembunyi dalam kantongku.
Nasib orang hanya Tuhan yang tahu dan yang lainnya semoga selalu bersyukur dan ikhlas menghadapi hari
yang terus mengejar sampai kita benar-benar habis kemudian sirna.
Thank's

Tidak ada komentar:

Posting Komentar