Refleksi tahun baru
Jika datang awal baru
Akhir kemarin pasti terlupa
Berlalu sedemikian adanya
Tanpa celah ataupun bingkai yang tepat
Otak dikepala hanya berkutat pada itu-itu saja
Kemana kaki melangkah
Disana tangan 'kan menuis
Setiap guratan dari perjalanan waktu
Yang terus menerus berlalu
Tak terbatas masa.
Di awali dengan gerutu dan diakhiri dengan senyuman
Adalah mahakarya yang sangat kekal
Dimana kesalahan kerap jadi masalah
Diantaranya Tak dapat terpecahkan
Ibarat eceng gondok yang hidup di sungai
‘Kan terus tumbuh tanpa halangan.
Arti dan makna tanpa jawaban
Hanya hilang perlahan tanpa bekas
Sisakan Tanya abadi
Dari hari yang terus bergulir
Dan umur yang semakin renta
Matahari ini hanya matahari lama
Yang tak berhenti bersinar
Membakar hari hingga menjadi abu
Hanya tersisa asap yang membuat dunia makin panas
Seakan akan rongga tuk bernafas
Telah pupus, dimakan kerakusan manusia.
Tak ada yang bernama bumi
Jika langit dan seisinya tak tercipta
Tiada bumi bila tak ada manusia dan
Pandangan ini hanya sekejap saja
Karena kepercayaan di hati
Bahwa dunia ini adalah abstrak dan yang mampu bertahan
Ialah mereka yang sanggup menahan segala godaan,
Bagi mereka yang tersingkir ialah
Mereka yang mengikuti arus hingga aus tak bersisa.
Kini, Awal baru telah datang
Tertutuplah lembaran lama yang
Tersisa hanya kenangan
Dalam bayang-bayang sisa kejayaan.